Sari Roti

Sebelum membahas pembuatan sari roti, kita lihat sejarah roti dahulu. Sejarah roti dimulai sejak ribuan tahun yang lalu saat manusia mengonsumsi gandum dengan cara ditumbuk dan ditambahkan air dan kemudian berkembang menjadi semacam pasta. Melalui perkembangan jaman, adonan pasta tersebut kemudian dibakar dan menjadi lebih keras serta lebih tahan lama. Pada jaman dahulu, salah satu bangsa yang menjadi produsen roti ke Indonesia adalah bangsa Mesir. Proses pembuatan roti oleh bangsa Mesir adalah dengan mencampur tepung, ragi, dan air dan kemudian adonan dicampur dengan cara diinjak-injak sebelum dibakar dalam tungku kerucut. Proses membuat roti oleh bangsa Mesir ini kemudian diikuti oleh bangsa Yunani yang kemudian menyebar ke seluruh daratan Eropa hingga ke seluruh dunia.

Dengan proses pembuatan roti yang tersebar keseluruh dunia, ini membuat proses pembuatan roti mengalami perkembangan hingga sekarang. Jaman sekarang, proses pembuatan roti dapat dipelajari dengan mudah melalui internet. Tahapan pembuatan yang spesifik pun sekarang mudah didapatkan dengan hanya berselancar di dunia maya. Siapa pun dapat mencoba untuk membuat roti layaknya dari perusahaan besar ternama di indonesia yaitu ” sari roti ” dengan teknologi canggih saat ini. Cara membuat roti pun sebaiknya dimulai dengan mengetahui bahan baku yang berkualitas baik serta peralatannya.

Kita akan bahas 15 tahapan dalam proses pembuatan sari roti yang selanjutnya akan dibahas lebih spesifik:

  • Pemilihan bahan
  • Penimbangan bahan
  • Pengadukan
  • Fermentasi awal
  • Penimbangan adonan
  • Pembentukan adonan
  • Fermentasi kedua
  • Pembuangan gas
  • Pembentukan adonan
  • Peletakan adonan di loyang
  • Fermentasi akhir
  • Pemanggangan
  • Pengangkatan roti dari oven
  • Pendinginan
  • Packing
  1. Pemilihan Bahan

Pembuatan roti dengan teknologi tinggi tidak akan menghasilkan roti yang berkualitas jika bahan baku yang dipilih tidaklah berkualitas baik. Bahan baku dengan kualitas baik merupakan salah satu faktor yang mempunyai peran penting untuk menghasilkan roti yang berkualitas baik pula. Dalam proses pembuatan roti, bahan baku harus dipilih berdasarkan standar pengendalian mutu yang ketat serta syarat-syarat agar dapat menghasilkan roti dengan tekstur, aroma, hingga rasa yang lezat.

  1. Penimbangan Bahan

Bahan baku juga harus diukur dengan ukuran yang sesuai dengan resep yang telah ditetapkan sebelumnya. Bahan baku harus ditakar dan ditimbang dengan benar agar kualitas roti tetap terjaga kebaikannya. Hindari menimbang bahan baku dengan sendok atau cangkir, sebaiknya bahan baku ditimbang dengan menggunakan timbangan yang benar-benar tepat takarannya.

  1. Pengadukan

Proses pengadukan ini biasanya memakan waktu sekitar 30 sampai 45 menit. Durasi pengadukan ini disesuaikan dengan kandungan protein dalam tepung terigu. Tepung terigu yang mengandung protein tinggi biasanya akan memakan waktu pengadukan yang lebih lama.

  1. Fermentasi Awal

Selama pengistirahatan, tutup adonan menggunakan plastic supaya adonan tidak kering. Proses ini menghabiskan waktu sekitar 10-20 menit.

  1. Penimbangan

Penimbangan biasanya dilakukan setelah adonan dibagi menjadi beberapa bagian yang diinginkan. Timbang adonan dengan timbangan yang tepat.

  1. Pembulatan Adonan

Pastikan lapisan keras terbentuk di bagian atas roti agar menahan gas yang dihasilkan adonan. Tekstur roti dalam proses ini juga harus halus untuk mempermudah proses selanjutnya.

  1. Fermentasi Kedua

Tutup adonan dengan plastik agar adonan tidak kering. Durasi proses ini adalah sekitar 10 hingga 15 menit.

  1. Pembuangan Gas

Adonan harus ditekantekan agar gas di dalam adonan dapat keluar dan serat roti menjadi rata halusnya.

  1. Pembentukan Adonan

Setelah ditimbang, adonan bisa dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan seperti bulan, oval, atau tabung.

  1. Peletakkan Adonan di Loyang

Olesi loyang dengan minyak atau  lapisi dengan kertas minyak agar adonan tidak lengket ke loyang.

  1. Fermentasi Akhir

Fermentasi terakhir ini dilakukan agar adonan mengembang sampai dengan kualitas dan bentuk yang maksimal.

  1. Pemanggangan

Durasi pemanggangan adonan roti biasanya ditentukan oleh jenis oven, bahan loyang, jenis roti dan pemakaian gula dalam adonan.

  1. Pengangkatan Roti dari Oven

  2. Pendinginan sekitar 45 – 90 menit

  3. Packing atau pengemasan

Baca juga : Produk sari roti indonesia